Jumat, 04 September 2015

SQL (DML, DDL, & DCL)



SQL(DML, DDL, DCL)

Pengertian SQL, MySQL DDL . DML . DCL .
SQL merupakan subbahasa pemrograman yang khusus dipergunakan untuk memanipulasi basis data.
SQL adalah salah satu DBMS (database management system) yang saat ini banyak digunakan untuk operasi basis data dan embedded (ditempelkan) di hampir semua bahasa pemrograman yang mendukung basis data relasional.
Perbedaan penggunaan SQL pada masing-masing bahasa biasanya  pada sintaks2 khusus. Misalnya : INSERT INTO … VALUE. Pada bahasa yang lain INSERT INTO …VALUES…, dll.

Bahasa yang mendukung SQL antara lain : V Basic, C++ Builder,Delphi, ORACLE, MySQL,PostGreeSQL,JAVA,dll

SQL memiliki 3 kategori perintah
  1. Data Definition Language (DDL), yakni perintah2 yang digunakan untuk mendefinisikan (menciptakan, tambah/mengubah/hapus) sturktur data/tabel
  1. Data manipulation language (DML), yakni perintah yang digunakan untuk memanipulasi database (melihat, menenusuri, filtering, summarize, perhitungan, dll)
  1. Data Control Language (DCL, digunakan untuk mengedalikan database
Perintah Perintah dalam Data Base 
Perintah-perintah dalam SQL bisa disebut dengan query.
Ada tiga sub perintah:
1.  DDL -> Data Definition Language
2.  DML -> Data Manipulation Language
3.  DCL -> Data Control Language
I.    Data Definition Language
Ini adalah perintah dasar untuk membangun kerangka nya database, seperti:
CREATE: Perintah ini digunakan untuk membuat. Membuat database baru, view baru, kolom, dll.
Nanti kita bahas bagaimana cara untuk menggunakan perintah ini.
ALTER:    Perintah ini digunakan untuk mengubah strukturnya tabel yang sudah jadi sebelumnya.
Seperti mengganti nama tabel, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom,
bisa juga untuk memberikan atribut pada kolom.
DROP:       Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.

II.    Data Manipulation Language
Ini adalah perintah untuk memanipulasi data dalam database yang sudah dibuat. Perintah-perintahnya seperti:
INSERT:    Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukan databaru ke dalam tabel.
SELECT:    Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari suatu tabel.
Data yang kita ambil bisa kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung atau melalui tampilan aplikasi.
UPDATE:    Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data baru.
DELETE:    Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel
structured query language
MySQL | Oracle
SQL secara garis besar terdiri dari 4 macam yaitu

-DDL
Data Definition language
ddl adalah suatu pernyataan untuk mendefinisikan struktur atau skema database

(A). create

utk membuat objek dalam database

CREATE TABLE ms_karyawan (
kode_cabang varchar(10) default NULL,
kode_karyawan varchar(10) NOT NULL,
nama_depan varchar(8) default NULL,
nama_belakang varchar(9) default NULL,
jenis_kelamin varchar(1) default NULL,
PRIMARY KEY (kode_karyawan)


B. Alter
Mengubah struktur dari suatu objek dalam database
alter table akademik add email varchar (25);

C. Drop
menghapus objek dalam database
Drop table mahasiswa;

D. Truncate
untuk membersihkan isi table 
Truncate table mahasiswa;

E.Comment
untuk memberikan keterangan atau komentar dalam kamus data 

F.rename
untuk mengganti nama-
mysql,oracle

Rename table nama_table to nama_tabel baru;

G. DESC
Untuk melihat struktur table secara detail.
DESC buku; 
H.EXPLAIN
Fungsinya sama seperti DESC yaitu untuk menampilkan struktur
EXPLAIN BUKU_KEREN;

I. SELECT LOWER
Fungsinya untuk mengubah string menjadi huruf kecil (lower case)
SELECT LOWER (“PENGARANG”);

J. SELECT UPPER
Fungsinya untuk mengubah string menjadi huruf kapital (upper case)
SELECT LOWER (“pengarang”);

(2). DML
Data Manipulation Language
DML adalah pernyataan yang di gunakan untuk mengorganisir
data dengan menggunakan skema objek.

A. select 
untuk mnyeleksi data dalam database

select * from mahasiswa; (perhatian : tanda '*' untuk menyeleksi semua data dalam table )
select alamat from mahasiswa;

B .insert
untuk mengimputkan record kedalam suatu table 

insert into mahasiswa (npm,nama,alamat)
values('123456','budi',jl raya plp');

C. Update
untuk melakukan update dari table yang sudah di buat
update mahasiswa set nama = 'udin'
where npm = '245435',;

D.delete
untuk menghapus isi record baik semuanya maupun sebagian
delete from mahasiswa; (untuk semua data yang ada di table)
delete from mahasiswa
where npm='334553'; (untukm menghapus satu data dalam table)

E. Merge
pnggabungkan update,insert,delete pada suatu table berdasarkan kondisi yang cocok (untuk : oracle)

F. Exec
untuk memanggil prosedur yang telah kita buat

(3). DCL
Data Control Language
Terdiri dari 3 (tiga) stetment 
-grant
-revoke
-deny

(Grant) untuk memberikan hak akses ,(Revoke) untuk membuang hak akses ,(Deny) untuk melarang hak akses.

2.         DML (Data Manipulation Language )
Data Manipulation Language (DML) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat.

Perintah yang digunakan, di antaranya

·         INSERT : Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
Contoh :
Insert into mahasiswa values (“08052926”, “Frenky”,”70”);

·         SELECT : Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi.
Contoh :
Select nama_mahasiswa from mahasiswa where nilai = 70;

·         UPDATE : Perintah ini digunakan untuk memperbarui data lama menjadi data terkini. Jika Anda memiliki data yang salah atau kurang up to date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya menggunakan perintah UPDATE.
Contoh:
mahasiswa set nim = ‘08052926’ = 08052927;
·         DELETE : Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus merupakan data yang sudah tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi
Contoh :
delete form mahasiswa;

3.Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server databasenya.
Perintah DCL, di antaranya:
·         GRANT : Perintah ini digunakan untuk memberikan hak/ijin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE), dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

·         REVOKE : Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.


Proses Perancangan DBMS



Proses Perancangan DBMS

Proses perancangan database terdiri dari 6 tahap:
·         Tahap 1, Pengumpulan data dan analisis
·         Tahap 2, Perancangan database secara konseptual
·         Tahap 3, Pemilihan DBMS
·         Tahap 4, Perancangan database secara logika (data model mapping)
·         Tahap 5, Perancangan database secara fisik
·         Tahap 6, Implementasi Sistem database
Secara khusus proses perancangan berisi 2 aktifitas paralel:
  1. Aktifitas yang melibatkan perancangan dari isi data dan struktur database,
  2. Aktifitas mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi-aplikasi perangkat lunak.

         6 tahapan diatas tadi tidak harus diproses berurutan. Pada tahap ke 1 merupakan kumpulan informasi yang berhubungan dengan penggunaan database. Tahap 6 merupakan implementasi database-nya.
  • Tahap 1 – Pengumpulan data dan analisa
    Merupakan suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para user dan aplikasi-aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
    Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:
    1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
    2. Peninjauan dokumentasi yang ada
    3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
    4. Daftar pertanyaan dan wawancara
  • Tahap 2, Perancangan database secara konseptual
    Pada tahap ini akan dihasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data modelseperti ER/EER modelselama tahap ini. Dalam conceptual schema, kita harus merinci aplikasi-aplikasi databaseyang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin.Tahap perancangan databasesecara konseptual mempunyai 2 aktifitas pararel:
    1. Perancangan skema konseptual
      Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.Untuk menghasilkan skema tersebut dapat dihasilkan dengan penggabungan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut. Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent dan langkah selanjutnya adalah memilih DBMS untuk melakukan rancangan tersebut.
    2. Perancangan transaksi
      Menguji aplikasi-aplikasi databasedimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini.Kegunaan tahap ini yang diproses secara paralel bersama tahapp perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana database tersebut dilaksanakan.
  • Tahap 3, Pemilihan DBMS
    Pemilihan databaseditentukan oleh beberapa faktor diantaranya faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi.Contoh faktor teknik:
    Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS :
    1. Struktur data
      Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan.
    2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem
      Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
    3. Tersedianya layanan penjual
      Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
  • Tahap 4, Perancangan database secara logika (data model mapping)
    Tahap selanjutnya adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap 2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang dipilih pada tahap 3.Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat:
    1. Pemetaan system-independent
      Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut.
    2. Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik
      Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.Hasil dari tahap ini memakai perintah-perintah DDL (Data Definition Language) dalam bahasa DBMS yang dipilih yang menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database. Tetapi 10 dalam beberapa hal, perintah-perintah DDL memasukkan parameter-parameter rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap perancangan databasesecara fisik telah lengkap.Tahap ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih. Contoh: jika memutuskan untuk menggunakan beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang utama. Rancangan dari skema eksternal untuk aplikasi-aplikasi yang spesifik seringkali sudah selesai selama proses ini.
  • Tahap 5, Perancangan database secara fisik
    Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file databaseuntuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi.Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema(pada istilah 3 level arsitektur DBMS).Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan databasesecara fisik :
    1. Response time
      Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
    2. Space utility
      Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur jalur akses.
    3. Transaction throughput
      Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.
  • Tahap 6, Implementasi Sistem database
    Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(Storage Definition Language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang databasetersebut dimuat (disatukan) dengan datanya.Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka tahap perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian tahap operasional dari sistem database dimulai.

Definisi dan Elemen Database



Definisi dan Elemen Database

Beberapa definisi tentang Database menurut para ahli :

1. Menurut Gordon C. Everest :

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

2. Menurut C.J. Date :

Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
- Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
- Data output adalah data yang dihasilkan sistem
- Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

3. Menurut Toni Fabbri :

Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.

4. Menurut S. Attre :

Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.
Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

Elemen-elemen Data Base:

Berikut ini yang termasuk dalam elemen-elemen Data base adalah sebagai berikut

1.Entitas
Sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.
Contoh : Mahasiswa, Dosen


2.Atribut
Deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.
Atribut terdiri dari beberapa jenis. Diantaranya adalah:
·         Atribut Value:
Merupakan data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam                 suatu entity atau relationship
·         Atribut Key
 Adalah atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik dan                   berbeda
·         Atribut Simple
Atribut yang hanya memiliki nilai tunggal
·         Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
·         Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu

·         Atribut Derivatif
       Merupakan suatuatribut yang berasal atau dihasilkan dari atribut yang lain.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJI-h_8PrWsF8syEM_flbtxey1Q8pAzlmpgR2euaAz7AFUhWQVsSwS4FNQrYAZTdO24qZLSVd8fHuxuOecU1wyJqr6WwOaAZoBxyJ4ySwAX_PLQQLDVGitNJyPPu-4aBvHqDj_yuZbKyY/s320/derivatif.png
3.Data Value(Nilai Data)
Data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen, atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo, dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.
Sifat-sifat database :
        ·         Internal          :  Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
        ·         Terbagi/share :  Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).


Elemen-elemen database :
 A.  Tipe  :
·         Enterprise         =  Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
·         Entity    =  File  =  Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
·         Atribute            =  Field = Data item  =  Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
·         Record             =  Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
      Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.
 B.  Isi / Nilai :
·         Data File           :  Seluruh isi data pada file
·         Data Record     :  Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
·         Data Value       :  Isi data masing-masing data elemen.

Sumber: http://budhisusetio.blogspot.com/p/definisi-dan-elemen-database.html

Elemen Dalam Database
1 Field
Setiap record terbentuk dari bagian kecil informasi, misal: nama atau kota yang disebut: FIELD.
a. Pengisian Nama Field
Ketik kolom Field Name dengan nama yang unik. Perlu diperhatikan bahwa dalam satu file database tidak boleh ada nama field yang sama. Setelah pengetikan nama field selesai, tekan ENTER.
Ketentuan untuk memberikan nama pada field:
- Nama field harus selalu diisi,
- Lebar field sebanyak 10 karakter, boleh terdiri dari kombinasi huruf dan angka,
- Karakter pertama harus huruf,
- Pemakaian tanda baca, spasi, dan karakter tertentu lainnya tidak diperbolehkan.
b. Jenis-jenis Field
Jenis-jenis field terdiri dari:
- Character : berisikan lebih dari 254 karakter ASCII atau digit.
- Numeric : bisa berisi 1 sampai 20 angka, tanpa desimalnya.
- Float : berisikan 1 sampai 20 angka. Dipakai untuk kalkulasi.
- Date : menggunakan 8 digit yang mencakup tahun, bulan, dan tanggal.
- Logical : memerlukan 1 spasi untuk parameter True atau False.
- Memo : berisikan lebih dari 10 karakter. Digunakan untuk mengetik dokumen besar. Batasnya sesuai memori yang tersedia.
2 Record
Dalam DataBase, setiap BARIS dari buku alamat disebut RECORD.
Menambah Record Baru
Prosedur penambahan record di layar Browse atau layar edit adalah sama,
yaitu dengan prosedur berikut:
a. Aktifkan menu Record dengan menekan Alt+R,
b. Tekan A untuk menambah record baru. Posisi kursor sekarang selang 1 baris dari field terakhir.
c. Klik Record baru tersebut, jika sudah selesai akhiri dengan penekanan ENTER.
3 File
· Struktur File dan Data
Dalam pembuatan bank data, harus dibedakan dua elemen, yaitu strukturnya (buat record) dan data-datanya. Ciri-ciri setiap file dBase yaitu mempunyai keteraturan tertentu. Data-data yang dirangkum dan disimpan. Keteraturan membagi data-data pada elemen Informasi tunggal dan sama.
· Membuat File
Sebelum Anda memulai program dBase, Anda harus mengaktifkan atau membuat directory untuk tempat-tempat file Anda.
Contoh :
MKDIR C:/LATIHAN
Bila Anda tidak mengakitfkan directory untuk file-file yang akan dipakai nanti, maka Anda dapat mengguankan directory dari program yang dipanggil.
dBase bila dot prompt tampak pada layar tekan (F2 Data) untuk menuju ke control. Setelah itu buat directory standar untuk mendapatkan file tersebut.
Contoh Record File :
Field: Data
Pengarang Mark & Technik
Judul DOS 3.3 untuk PC dan PS/2
Tahun 1989
Halaman 350
4. Data Base
Kumpulan database dari suatu objek dinamakan DataBase. Objek ini bisa nyata bisa abstak. Contoh objek nyata adalah: data pemilik, data inventory, atau invoice. Sedangkan contoh objek abstrak ialah merek dagang.
DataBase melakukan pengelompokan atau organisasi data dengan tujuan pemberian indeks pada kartu, atau pemberian nomor halaman buku. Dengan demikian mempermudah pencarian informasi tertentu.
Secara singkat, DataBase dapat digunakan untuk:
- Mengelompokkan data berdasarkan jenis
- Menyimpan informasi untuk berbagai keperluan.
5.  Fungsi Round
The Round fungsi putaran kolom. Ekspresi, atau nilai desimal ke n tempat. Jika argumen kedua adalah 0 atau tidak ada, maka nilai dibulatkan ke nol desimal. Jika argumen kedua adalah 2, nilai tersebut dibulatkan menjadi dua desimal. Sebaliknya, jika argumen kedua adalah -2, nilai tersebut dibulatkan dua tempat desimal ke kiri.
The Round fungsi dapat juga digunakan fungsi tanggal anda akan melihat contoh kemudian dalam pelajaran ini.
The DUAL is a dummy table. The DUAL adalah dummy tabel.